Kamis, 02 Mei 2019

Ujian Praktik CB dan TahsinTahfiz al Qur'an PAS 2


Materi Uprak Hadis (PAS Genap)
Hadis ke-4
Tanda Iman Seorang Mukmin
اِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ بِاْلـمَسَاجِدِ فَاْشَهَدُوْا لَهُ باِلْاَيِمَانِ (رواه احمد)
Jika kalian melihat seseorang yang bolak-balik pergi ke masjid-masjid Alloh, maka saksikanlah bahwa ia adalah seorang mukmin.
 (HR. Ahmad)

Hadis ke-7
Ta’at
مَنْ اَطَاعَنَى فَقَدْ اَطَاعَ اللهِ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَا اللهَ وَمَنْ يُطِعِ اْلاَمِيْرَ فَقَدْ اَطَاعنَي ِ وَمَن يَعْصِ الْاَمِيْرَ فَقَدْ عَصَانِي (رواه مسلم)

Barangsiapa yang taat kepadaku, maka ia sudah taat kepada Alloh. Barangsiapa yang bermaksiat kepadaku, maka ia telah maksiat kepada Alloh. Barangsiapa yang taat kepada pemerintah, maka is berarti ia ta’at kepadaku. Barangsiapa yang maksiat kepada pemerintah, maka ia telah maksiat kepadaku (HR. Muslim)

Hadis ke-9
Membantu Saudara Mukmin dalam Kesulitan
مَنْ نَفَّسَ مِنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)
Barangsiapa yang membantu mengilangkan kesulitan seorang muslim di dunia, Alloh akan hilangkan kesulitannya pada hari kiamat 
(HR. Muslim)

Hadis ke-10
Menyayangi Anak Yatim
اَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيْمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا وَاَشَارَ اِلَى السَّبَابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)
Aku bersama dengan penanggung anak yatim di dalam surga seperti begini (waktu itu) Nabi Muhammad saw mengacungkan dengan jari telunjuknya dan  jari tengahnya dengan  merenggangkan Artinya jari telunjuk dan jari tengah berjejer begini seperti Nabi berjejer dengan seorang yang menaggung anak yatim. (H.R. Bukhori dan Muslim).

Hadis ke-12
Allah Berkuasa Mengangkat Ilmu ke Langit
اِنَّ اللهَ لَا يَقْبِضُ اْلعِلْمَ اِنْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ الْعِبَادُ وَلَكِنْ يَقْبِضُ اْلعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى اِذَا لَمْ يَبْقَ عَالِمٌ اِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُسَاءَ جُهَالًا فَسُئِلُوْافَافْتُوْابِغَيْرِعِلْمٍ فَضَلُّوْا وَاَضَلُّوْا
 (رَوَاهُ اْلبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ)
Sesungguhnya Alloh tidak akan mencabut ilmu pengetahuan dari hamba dengan langsung cabut saja,  tetapi mencabut ilmu pengetahuan dengan mencabut ulama, sehingga apabila sudah tiada ada lagi seorang alim, manusia akan mengangkat para pemimpin yang bodoh. Apabila mereka ditanya kemudian berfatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan (H.R. Bukhori dan Muslim dari Ibnu Umar).

Hadis ke-16
Tanda-tanda Kiamat sudah Dekat
بَادِرُوْا بِاْلاَعْمَالِ الصَّالِحَاتِ فَسَتَكُوْنُ فِتَنٌ كَقِطَعِ اللَّيْلِى الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِيْ كَافِرًا وَيُمْسِيْ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيْعُ دِيْنَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الذَّنْبِ
 (رَوَاهُ اَحْمَدُ)
Bersegeralah kalian beramal salih, kelak akan ada berbagai fitnah seperti bahayanya malam yang gelap gulita seorang menjadi mukmin dan kafir dan ada kalanya kemarin kafirsekarang mukmin menjual agamanya dengan dosa. (H.R. Ahmad).

Hadis ke-17
Menyebarkan Salam
اَوَلَا اَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ اِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ؟ اَفْشُوْاالسَّلَامَ بَيْنَكُمْ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)
Maukah kamu saya tunjukan pada sesuatu, apabila kamu jalankan maka kamu akan saling mencintai? Sebarkan salam di antara kamu sekalian! (HR. Muslim)

Hadis ke-18
Berjabat tangan
تَصَافَحُوْا يَذْهَبِ الْغِلُّ عَنْ قُلُوْبِكُمْ (رَوَاهُ اْلبَيْهَقِيُّ)
Hendaklah engkau suka berjabat tangan, karena berjabat tangan itu bisa menghilangkan kebencian dalam hati (HR. Baihaqi).

Hadis ke-19
Amanat
اِذَا ضُيِّعَتِ اْلاَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ (رَوَاهُ اَحْمَدُ)
Apabila amanat sudah disia-siakan, maka tunggu sajalah masa kehancurannya (HR. Ahmad).

Hadis ke-23
Perumpamaan Orang-orang Mukmin
تَرَى الْمُؤْمِنِيْنَ فِى تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ اِذَا اشْتَكَى عَضُوٌّ تَدَاعَي لَهُ سَائِرُالْجَسَد ِبالسَّهَرِ وَالْحُمَّى (رَوَاهُ اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ)
Kamu akan melihat kaum muslim dalam saling menyayangi, saling mencintai dan saling mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila satu anggota saja sakit, maka tertariklah bagian anggota tubuh yang lain ikut sakit dengan tak dapat tidur dan badan panas. (HR. Bukhori Muslim).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjaga kehormatan, ikhlas, malu dan zuhud

Salah satu hal terpenting dalam membangun kepribadian seseorang muslim adalah sikap terhadap diri, orang lain dan lingkungan sekelilingnya. ...