Kegiatan
Sosial Pacu Santri Peduli Sosial
dan
Berempati dengan Sesama
SEBAGAI
salah satu lembaga pendidikan yang konsen terhadap pendidikan. Bukan berarti tidak
peduli bidang-bidang lain seperti sosial, lingkungan, energi berkelanjutan, dan
kesehatan. Pada hari ahad, tanggal 20 April 2019 (15 Sya’ban 1440 H) para santri SMA Pesantren
terpadu Hayatan Thayyibah menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) sepnajang jalan
Karamat bertajuk Bakti sosial pacu Santri Peduli Sosial.
Tidak hanya melibatkan
tim, namun mengajak relawan dan warga
sekitar untuk sama-sama membersihkan lingkungan mereka dan jalan.
Lebih dari itu, diharapkan
mampu menumbuhkan serta meningkatkan rasa kepekaan dan kepedulian para santri terhadap
sesama.
Hal itu dinilai penting
sebagai bagian dari sisi lain dan tanggung jawab lain sebuah pesantren.
"Nilai-nilai serta
karakter seperti itulah yang selalu kita coba terapkan dan akhirnya mampu
menjelma sebagai budaya santri. Terutama ketika mereka terjun di masyarakat,"
ujar Ustaz Mulia selaku pengasuh pondok dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/4).
Adapun kegiatan yang yang sudah
dikerjakan adalah :
1.
Mengumpulkan sampah-sampah pelastik dan organik sepanjang jalan
karamat;
2.
Membersihkan lingkungan masjid jami Abdurrahman Bin ‘Auf;
3.
Membersihkan masjid-masjid terdekat;
4.
Penegcetan masjid / mushalla;
Meski kegiatan sosial
tersebut dilaksanakan sekitar pondok, jalan raya dan fasilitas umum, semoga
memacu para santri memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar