Senin, 22 April 2019

Baksos SMA Pesantren Hayatan Thayyibah


Kegiatan Sosial Pacu Santri Peduli Sosial
dan Berempati dengan Sesama



SEBAGAI salah satu lembaga pendidikan yang konsen terhadap pendidikan. Bukan berarti tidak peduli bidang-bidang lain seperti sosial, lingkungan, energi berkelanjutan, dan kesehatan. Pada hari ahad, tanggal 20 April 2019  (15 Sya’ban 1440 H) para santri SMA Pesantren terpadu Hayatan Thayyibah menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) sepnajang jalan Karamat bertajuk Bakti sosial pacu Santri Peduli Sosial.
Tidak hanya melibatkan tim, namun mengajak  relawan dan warga sekitar untuk sama-sama membersihkan lingkungan mereka dan jalan.
Lebih dari itu, diharapkan mampu menumbuhkan serta meningkatkan rasa kepekaan dan kepedulian para santri terhadap sesama.
Hal itu dinilai penting sebagai bagian dari sisi lain dan tanggung jawab lain sebuah pesantren.
"Nilai-nilai serta karakter seperti itulah yang selalu kita coba terapkan dan akhirnya mampu menjelma sebagai budaya santri. Terutama ketika mereka terjun di masyarakat," ujar Ustaz Mulia selaku pengasuh pondok dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/4).
Adapun kegiatan yang yang sudah dikerjakan adalah :
1.        Mengumpulkan sampah-sampah pelastik dan organik sepanjang jalan karamat;
2.        Membersihkan lingkungan masjid jami Abdurrahman Bin ‘Auf;
3.        Membersihkan masjid-masjid terdekat;
4.        Penegcetan masjid / mushalla;

Meski kegiatan sosial tersebut dilaksanakan sekitar pondok, jalan raya dan fasilitas umum, semoga memacu para santri memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjaga kehormatan, ikhlas, malu dan zuhud

Salah satu hal terpenting dalam membangun kepribadian seseorang muslim adalah sikap terhadap diri, orang lain dan lingkungan sekelilingnya. ...