Jumat, 13 September 2019

MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa)

(Menghidupkan masjid sesuai Sunnah)

Sessi pertama
Ruqiah Syar’iyah
Oleh Ust. Jujun Juhana, S.Si


A.        Tanda-tanda Dicintai oleh Jin. Apakah Anda termasuk?
Manusia pada dasarnya selalu diserang jin dengan berbagai cara. Ada yang berhasil, ada pula yang gagal.
Serangan jin bermacam-macam. Bisa digoda untuk tidak melakukan ketaatan tertentu.
Hal itu dipaparkan praktisi rehab hati, Ustaz Jujun Juhana, S.Si. Beliau aktif sbg tenaga pendidik juga di SMA Pesantren Hayatan Thayyibah hadir dlm acara MABIT bareng dengan para santri dari kls X (ikhwan) Masjid Abdurrahman Bin Auf, Sabtu (13/9/2019).


Menurutnya, setan selalu berusaha menggoda manusia dari berbagai arah. Semua itu dilakukan untuk membalas dendamnya kepada Nabi Adam alaihissalam sebagaimana firman Allah dalam Alquran surah Al-A'raf ayat 17.
"Kemudian saya (jin) akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)."
Setan atau jin yang menjadi musuh utama manusia mempunyai banyak cara untuk masuk ke tubuh manusia. Makhluk tersebut mencari tubuh yang memiliki daya tahan yang lemah dan ketebalan iman yang kurang. Setan maupun jin mampu memasuki tubuh seseorang terlebih lagi pada saat orang tersebut berada dalam kesendirian.
Ustaz Juna, panggilan beliau di lingkungan praktisi rehab hati menjelaskan, secara natural memang setan atau jin memusuhi manusia. Itu juga termasuk ketika manusia tidak memiliki senjata untuk melawan mereka dan manusia tidak mengakui keberadaan mereka disekitarnya. Setan menyerang manusia sedangkan manusia tidak bisa menyerang setan.
"Termasuk hal yang alami mungkin terjadi manusia tidak pernah membaca doa sehari-hari sehingga setan masuk. Selain itu, ada juga nafsu, setan yang diundang melalui ritual, jin keturunan, dan sihir. Kesemuanya adalah sebab gangguan jin," terangnya.
Makanya, kata dia, manusia harus selalu mengingat Allah subhanahu wata'ala agar senantiasa terhindar dari serangan setan dan jin. 

Caranya taat beribadah, rajin membaca Alquran, menghindari sesuatu barang/benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib seperti menyembah pohon, dan lain-lain.
Selain itu, Ustadz Jujun Juhana, S.Si juga menjelaskan ciri-ciri seseorang yang dicintai jin. Setidaknya ada pada remaja tanda-tandanya seperti berikut :
1. Sering mimpi basah
2. Merasakan ada bayangan seseorang yang berbaring atau tidur di sampingnya
3. Merasakan bayangan yang sama di sampingnya
4. Dorongan kuat untuk selalu melakukan onani/masturbasi
5. Sering muncul tanda lebam di area paha dan betis tanpa sebab

B.      Hukum ruqiah
"Sesungguhnya ruqiah, tamimah dan tiwalah adalah syirik" (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Yg dimaksud ruqiah termasuk perbuatan syirik diatas adalah ruqiah yg tidak syariah.
Ruqih syariah adalah ruqiah yg dilakukan oleh Rasululloh saw sendiri. Yakni dgn ruqiah yg sahihah dgn membaca fatihah, ayat kursy, al kafirun, al ikhlas, al falaq dan al nas. 



Lalu meniupkan ke anggota yg sakit atau menyapu seluruh badannya dgn telapak tangan. Di antaranya hadis yg diriwayatkan oleh Jabir Bin Abdulloh, Abu Said al Khudry.

Sessi kedua
Menjaga Makanan
Oleh Ust. Aldo Kasan Awwali
كُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنَ الْحَرَامِ فَالنَّارُ اَوْلَى لَهُ (رَوَاهُ الترُّمِيْذِي وَحَسَّنَهُ)
Makanan merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup, termasuk manusia. Dengannya pula, kita bias menjadi baik dan buruk. Karena makanan itu sendiri yang akan mendarah daging. Sehingga Rasululloh Saw bersabda,
“Setiap daging yang tumbuh dari makanan yang haram, maka neraka lebih pantas baginya.” (HR. al Turmidziy dan disahihkan).


Penting pula kiranya, kita mengetahui bagaimana makanan tersebut dibuat. Apalagi di zaman modern seperti sekarang dengan didukung oleh teknologi yang memadai tidak sedikit kita khususnya umat islam kurang memperhatikan halal tidaknya makanan yang dikonsumsi.
Rasululloh Saw bersabda,
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ
Sungguh akan datang kepada manusia suatu zaman, yang saat itu seseorang tidak peduli lagi dari mana dia mendapatkan harta, apakah dari jalan halal ataukah yang haram’. [HR. al-Bukhâri]
Hal tersebut senada dengan apa yang diulas oleh Ustadz Aldo Kasan Awwali seorang praktisi pendidikan alumni Pesantren Al Raayah, Sukabumi. Beliau pun aktif sebagai pengajar di SMA Pesantren Hayatan Thayyibah.
“Coba perhatikan beberapa makanan berikut!” ajaknya untuk menyimak beberapa produksi makanan cepat saji (instan) ternyata mengandung zat-zat yang berbahaya dan bahkan mengandung minyak babi.
Adakalanya seorang Muslim bersungguh-sungguh dalam melakukan amal shalih akan tetapi ia memandang remeh dan kurang peduli dengan masalah mengkonsumsi harta yang haram, padahal akibatnya sangat fatal. Orang seperti ini akan rugi di dunia dan di akhirat. Amal ibadahnya tertolak, doanya tidak akan diijabahi (tidak dikabulkan oleh Allâh Azza wa Jalla) dan harta serta usahanya tidak akan diberkahi.
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla baik dan Dia tidak akan menerima kecuali yang baik."
Semoga bermanfaat

Album Kegiatan MABIT
Pelatihan Ruqiah
Santri Hayatan Thayyibah 
sedang menyimak paparan tentang ruqiah dari Ust. Jujun Juhana, S.Si
Konsep Ruqiah dari Rehab Hati
Tanda-tanda Gangguan Jin
Solusi Sihr atau Gangguan Jin
Mendekatkan diri dgn Tahajjud
MARKISA (Mengaji jangan sambil bercanda)
IM3 (Ingat-ingat Mendirikan shalat, Mengaji dan Memberi)

MENTARI
(Membaca al Qur'an Tiap Hari)

SIMPATI
(Simpan Barang dengan Hati-hati)







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjaga kehormatan, ikhlas, malu dan zuhud

Salah satu hal terpenting dalam membangun kepribadian seseorang muslim adalah sikap terhadap diri, orang lain dan lingkungan sekelilingnya. ...