Kamis, 05 November 2020

Mendo'akan yang Sakit; Menjenguk meringankan beban

 

Menjenguk meringankan beban

 

Dalam sebuat hadis dijelaskan bahwa jika ada seseorang yang sakit maka dianjurkan kita menjenguknya. Karena orang yang sakit adalah saudara kita yang sesungguhnya yang kelak akan menjadi saksi di akhirat bahwa pulan bin bulan adalah saudaranya. 

Seorang saudara akan lebih berarti ketika pada saat saudaranya yang lain dalam keadaan sakit atau butuh pertolongan. Akan terlihat atau nampak siapakah saudara atau teman sejati pada saat seperti itu. 

Sehingga ada sebuah pepatah mengatakan,

 مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضَّيْقِ 

Cinta yang sejati akan lahir ketika masa sulit 

Tidak terkecuali yang sakit, maka ia mempunyai hak untuk ditengok atau minimal didoakan agar segera sembuh. 

Bagaimana rosululloh Saw pernah bersabda,

, أَخْرَجَ مُسْلِمٌ أَنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ: يَا ابْنَ آدَمَ مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِيْ. قَالَ: يَا رَبِّ كَيْفَ أَدْعُوْكَ وَأَنْتَ رَبُّ اْلعَالَمِيْنَ. قَالَ: أَمَّا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِيْ فُلَانًا مَرَضٌ فَلَمْ تَعُدْنِيْ. أَمَّا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِيْ عِنْدَهُ أَيْ لَوَجَدْتَ عِنَدَهُ ثَوْبِيْ الَّذِيْ لاَ نِهَايَةَ لِعَظَمِهِ. 

Pada hari Kiamat Allah menegur seseorang, “Wahai anak Adam. Saat Aku sakit, kenapa kau tidak menjenguk-Ku?” Orang itu menjawab, “Wahai Tuhanku, bagaimana aku mendoakan-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan sekalian alam?” Allah menjawab, “Tidakkah kau tahu bahwa hamba-Ku si fulan itu sakit. Namun kau tidak menjenguk-Ku. Tahukah kau, kalau kau menjenguknya, kau akan mendapati Aku di sisinya.”

 Lalu beliau Saw mengajarkan kita sebuah doa yang dibaca untuk kesembuhan yang sakit,

 اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَاسَ وَاشْفِهِ وأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا 

Wahai Rabb seluruh manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjaga kehormatan, ikhlas, malu dan zuhud

Salah satu hal terpenting dalam membangun kepribadian seseorang muslim adalah sikap terhadap diri, orang lain dan lingkungan sekelilingnya. ...