Sabtu, 09 Maret 2019

Pentas PAI 2019 M / 1440 H

Semakin Tinggi Layang-layang Terbang
Semakin Kuat Angin Menerpa       

Semakin banyak ilmu yang didapat dan semakin dalam ilmu dikaji, maka semakin sering dan jelas pula pertemuannya dengan ujian sungguhan.
Hal demikian membuktikan kebenaran firman Allah Swt dalam Al Qur'an yang artinya, 
“Apakah kalian mengira, bahwa kalian akan masuk surga, padahal belum datang kepada kalian semisal yang menimpa dari orang-orang sebelum kalian ? mereka ditimpa malapetakan dan kesengsaraan serta kegoncangan sehingga berkatalah Rosul dan orang-orang yang beriman yang bersamanya : “kapankah datang pertolongan Alloh ?” ketahuilah sesungguhnya pertolongan Alloh itu sangat dekat”.(QS. Al Baqoroh : 214)

Imam Az-Zarkasi berkata dalam Al-Mantsur,
العَمَلُ كُلّما كَثُرَ وَشَقّ كَانَ أَفْضَلُ مِمّا لَيْسَ كَذَلِكَ
“Amalan yang semakin banyak dan sulit, lebih afdhal daripada amalan yang tidak seperti itu.”


Dasar kaedah di atas disimpulkan dari hadits ‘Aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَلَكِنّهَا عَلَى قَدْرِ نَصَبِكِ
"(“Akan teteapi, pahalanya tergantung dari usaha yang dikerjakan (HR. Muslim

Hari ini, Sabtu, 9 Maret 2019 M betepatan dengan 2 Rajab 1440 H, beberapa santri SMA Pesantren Hayatan Thayyibah mengikuti kegiatan Pentas PAI 2019. Acara yang digelar di SMA Negeri 1 Sukabumi tersebut dihadiri tidar kurang dari sekitar 500 peserta SMA dan SMK se-Kota Sukabumi dan dihadiri pula oleh Wali Kota Sukabumi Bapak H. Ahmad Fahmi, M.Pd

Alhamdulillah keikutsertaan kami dalam ajang tersebut didorong oleh semangat untuk bersilaturrahim dengan rekan-rekan sejawat siswa dan siswi sederajat di kota Sukabumi dan para asatidz pengampu PAI.

Gayung bersambut semangat berkarya dan berprestasi lahir dari spontanitas para santri Hayatan Thayyibah karena dalam waktu 2 - 3 mereka persiapan, "Iso ora iso, iso." Pepatah guru kami, Ustadz Muliayawan Gumilar, SPd.I berpesan,
"Jangan lupa baca bismillah dan shalawat atas nabi Muhammad sebelu bicara!"  pungkasnya.

Biqodarillah satu demi satu cabang perlombaan berjalan dan alhamdulillah dengan doa dan dukungan dari semua keluarga dan teman-teman cabang untuk debat berhasil kita raih meskipun pada peringkat ketiga, setidaknya sudah menyisihkan 2 pesaing sari SMKN 1 dan SMKN 3. 

Disampaikan ucapan terima kasih disertadi do'a jazaakumulloh kepada para pembimbing intern sekolah :
1.  Ustadz H. A. Dzaki, M.Ag
2.  Ustadz Muliayawan Gumilar, S.Pd.I
3.  Ustadzah Eka Wirdayaningsih, S.S
Juga disampaikan kepada Wakasis Ustadz Samsam Budiman, S.Ag, M.Pd dan staff yang membantu kelancaran kegiatan pembinaan. Demikian juga Wakur Ustadz Zaenal Arifin, S.TP, M.Pd atas dukungannya dan tentunya yang Mudir Madrasah dan Ma'had Ustadz. A. Apit Sudrajat, Lc.

Selanjutnya, di cabang MTQ, ada Dhiffa Shofawa kelas XI IPS pun mencetakkan prestasi pertama di bidangnya dengan pringkat ketiga juga. Sementara untuk cabang lainnya kami harus banyak berlatih kebali di waktu dan kesepatan lain.

Salam kami dari SMA Pesantren Hayatan Thayyibah semoga Allah Ta'ala senantiasa memberkati perjalan kita. Aamiin.



 
Tampil Perdana Tim Nasyid LAZUARDI SMA Hatoy


Penyerahan Trophy Juaran III
Kategori Debat antar SMA se-Kota Sukabumi
dalam Pentas PAi 2019.
Tampak dari kiri ke kanan Ust. Apit Sudrajat, Lc (Mudir Madrosah/Ma'had)
dan disusul Abiyyu Hilmi Salam, Laysa Wasih dan Nazla Wafi Nurrafa


Semoga kedepan lebih baik dan secara estafet ada penerus yang sabiq
Ananda Dhiffa Shofwa menyerahakan trophi juara ke-3 
kategori MTQ Pentas antara Pelajar SMA se-Kota Sukabumi.



Pembukaan Petas PAI 2019


"Ada-ada aja Juri bertanya" gerutu Moch Ihsan Rizkiansyah (XII IPA)


"Intrupsi, Dewa Juri .... Kami dari tim kontra yakin 100% bahwa sistim demokrasi di Indonesia bukan berlandaskan Islam." Sanggah Abiyyu Hilmi Salam (XI IPS) yang diamini oleh Laysa Wasilah (XI IPA) dan Nazla Wafi Raffa (XI IPA)


"Ane yakin loh kita bakalan masuk ...." aku Muh. Rizki Kurniawan (XI IPS) sambil menerawang suatu saat nanti kalau pulang bisa bertemu UAS dan bertandang ke rumahnya.


 A"Asa bucat bisul" balas Adnan Muhammad Juanda (X IPA saat bisa menarik nafas dengan lega setelah tampil perdana di cabang Nasyid Acapella

.

Bolak balik engga sia-sia Dhiffa Shofwa (XI IPS) membawa trophy juara ke-3 cabang MTQ


"Makin hebat, sukses bersama, maju bersama. Allohu Akbar...!" teriak Abiyyu Hilmi salam (XI IPS)


"Aku tadi sudah angkat-angkat tuh trophynya ust. Eh ternyata biqodarillah sekarang terbukti," aku Laysa Wasilah (XI IPA) yang cukup lelas dengan sistim debatnya. Semoga ada di antara kami diambil sbg peserta gabungan tim debat kota Sukabumi.


 ".......Asyik bisa selfie eung"
seloroh Dhiffa Shofwa

Naskah lomba KIR
download di sisni!

2 komentar:

Menjaga kehormatan, ikhlas, malu dan zuhud

Salah satu hal terpenting dalam membangun kepribadian seseorang muslim adalah sikap terhadap diri, orang lain dan lingkungan sekelilingnya. ...