بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
>> Mohonlah kepada Allah untuk menggagalkan tipu daya mereka
>> Sesungguhnya Allah sebaik-baik pembalas tipu daya
Allah ﷻ berfirman:
وَإِذ يَمكُرُ بِكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ
لِيُثبِتُوكَ أَو يَقتُلُوكَ أَو يُخرِجُوكَۚ وَيَمكُرُونَ وَيَمكُرُ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَيرُ
ٱلمَـٰكِرِيْنَ
“Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) membuat makar (tipu
daya/rencana jahat) terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau
membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat makar dan Allah menggagalkan tipu
daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” [QS. Al-Anfaal : 30]
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu berkata:
“Ingatlah wahai Rasul apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu “ ketika
orang-orang kafir (Quraisy) membuat makar terhadapmu”. Yaitu ketika orang-orang
musyrikin bermusyawarah di Dar An-Nadwah berkaitan dengan sikap mereka kepada
Nabi ﷺ:
- Entah mereka akan memenjarakan beliau ﷺ dan membelenggunya, atau
- Mereka akan membunuh beliau ﷺ hingga mereka selamat dari kejelekan beliau, menurut
prasangka mereka, atau
- Mereka akan mengusir beliau ﷺ dari negeri mereka.
Setiap orang dari mereka mengeluarkan pendapatnya masing-masing. Namun
akhirnya mereka bersepakat dengan pendapat dedengkot mereka yang dikenal dengan
Abu Jahal, semoga Allah melaknatnya. Yaitu mereka memilih dari setiap kabilah
Quraisy seorang pemuda, dan mereka berikan sebilah pedang untuk membunuh Nabi ﷺ secara
bersamaan, hingga darah beliau ﷺ berpencar di semua kabilah. Dan
Bani Hasyim pun akan rida dengan Diyat (ganti rugi berupa harta), karena mereka
tidak akan sanggup menghadapi (membalas dendam) semua kabilah Quraisy.
Mereka pun mengepung Nabi ﷺ pada malam hari untuk membunuh
beliau ﷺ ketika bangun dari tempat tidurnya. Lalu datanglah wahyu dari
langit kepada beliau ﷺ untuk beliau keluar dari rumah. Beliau ﷺ pun
menaburkan pasir ke atas kepala mereka seraya meninggalkan rumah. Allah pun
membutakan penglihatan mereka, hingga tidak bisa melihat Nabi ﷺ keluar.
Ketika berselang lama datanglah seseorang kepada mereka dengan mengatakan:
Allah menyia-nyiakan kalian. Muhammad telah keluar dan menaburkan pasir ke atas
kepala kalian. Setiap orang dari mereka pun membersihkan pasir dari kepalanya.
Allah pun melindungi Nabi ﷺ dari makar mereka, serta
mengizinkan kepada beliau ﷺ untuk berhijrah ke kota Madinah.
Beliau ﷺ pun berhijrah dan Allah menolong beliau ﷺ dengan para
sahabat-sahabatnya dari kalangan Muhajirin dan Al-Anshar.
Beliau ﷺ pun semakin kuat hingga bisa masuk ke kota Makkah dengan
kemuliaan, dan menaklukkan penduduknya hingga mereka tunduk kepada beliau ﷺ dan di
bawah kekuasannya, setelah sebelumnya beliau ﷺ harus berhijrah dengan
sembunyi-sembunyi, karena khawatir terhadap diri beliau ﷺ.
Subhanallah (Maha Suci Allah) Al-Lathiif (Yang Maha Lemah Lembut) dengan
hamba-hamba-Nya, Dialah Zat yang tidak bisa dikalahkan oleh siapapun.” [Taisir
Al-Kariim Ar-rahman hal. 363]
Semoga mendapatkan basalan dari Allah atas makar mereka .Allah ﷻ berfirman:
وَمَكُرُواْ
وَمَكَرَ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَيرُ ٱلــــمَاكِرِينَ
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya
mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” [QS. Ali-Imran : 54]
Para ulama mengatakan mengenai orang-orang kafir:
Ukurannya adalah keumuman lafal, bukan kekhususan sebab. Maksudnya
ayat-ayat seperti di atas secara asal diturunkan kepada orang-orang kafir, akan
tetapi ayat-ayat tersebut berlaku juga kepada kaum Muslimin yang mengikuti
jejak mereka.
Sebagaimana juga firman Allah ﷻ:
إِنَّ
الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ (سورة النساء: 142)
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas
tipuan mereka.” [QS. An-Nisa: 142]
Maksudnya adalah menipu orang-orang munafik.
Juga firman Allah ﷻ:
وَيَمْكُرُونَ
وَيَمْكُرُ اللَّهُ (سورة الأنفال: 30)
“Mereka memikirkan tipu daya, dan Allah menggagalkan tipu daya itu.” [QS.
Al-Anfal: 30]
Allah ﷻ berfirman:
وَمَكَرُوا
مَكْراً وَمَكَرْنَا مَكْراً وَهُمْ لا يَشْعُرُونَ (سورة النمل: 50)
“Dan mereka pun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh, dan Kami
merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari.” [QS. An-Naml: 50]
Sumber: https://abdurrahmanthoyyib.com/2018/01/29/allah-membalas-makar-mereka/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar